Minat wisatawan akan wisata paralayang Jogja kian meningkat. Paralayang sendiri merupakan salah satu olahraga ekstrem yang memacu adrenalin. Perlu keberanian serta fisik yang kuat untuk dapat melakukan olahraga terbang ini.
Anda tidak perlu khawatir Karena rasa takut akan terbayar lunas saat berada di atas ketinggian. Di berbagai wisata paralayang, Anda berkesempatan untuk melihat keindahan Jogja secara keseluruhan. Informasi lainnya bisa Anda simak pada artikel di bawah ini.
Daftar Wisata Paralayang Jogja
Salah satu jenis olahraga ekstrem yang banyak digeluti masyarakat modern adalah paralayang. Olahraga ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan serta dapat memberikan kesenangan tersendiri bagi wisatawan. Euforia selama paralayang dapat semakin terasa jika melakukannya di tempat yang tepat.
Selain terkenal akan wisata kulinernya, ternyata Jogja juga memiliki tiga lokasi paralayang yang mempesona. Apa saja? Berikut daftarnya.
1. Watu Gupit Parangtritis
Pecinta paralayang mungkin sudah tidak asing dengan Watu Gupit Parangtritis. Bukit paralayang ini menjadi spot terbaik di kawasan Pantai Parangtritis. Secara geografis, sebenarnya Watu Gupit terletak di area hutan Gunung Kidul.
Anda tidak perlu khawatir jika baru pertama kali mencoba olahraga paralayang, karena ada pemandu ahli yang siap menemani ketika terbang. Soal perlengkapan, tidak perlu membawa dari rumah karena tersedia tempat penyewaan.
Bila ingin belajar lebih lanjut mengenai paralayang, Anda juga akan dibekali berbagai informasi dasar perihal menerbangkan paralayang maupun cara mendaratnya. Pemandu juga akan menjelaskan secara detail apa yang boleh maupun tidak boleh Anda lakukan ketika terbang.
Walaupun harganya cukup mahal, olahraga ini sangat aman dan menyenangkan untuk Anda coba. Untuk bermain dengan durasi sekitar 15 sampai 30 menit, Anda akan merogoh kocek mulai dari Rp300 sampai Rp450 ribu.
Karena lokasinya di area Pantai Parangtritis, maka anda perlu membayar tiket masuk pantai sebesar Rp10.000 per orang. Selain itu, Anda juga akan membayar biaya masuk Watu Gupit sebesar Rp5.000 per orang.
Sebelum berkunjung, pastikan Anda sudah memperhatikan jam operasionalnya terlebih dahulu. Watu Gupit Paralayang buka setiap hari pukul 08.00 sampai 18.30 WIB.
2. Embung Batara
Wisata paralayang Jogja selanjutnya adalah Embung Batara. Embung sendiri merupakan cekungan penampung yang berfungsi untuk mengatur aliran air hujan.
Sementara itu, nama Batara didapat dari Batur Agung dan Rahayu, sebuah bukti di samping empung yang menjadi harapan agar selalu lestari. Embung Batara merupakan embung buatan paling tinggi di Gunung Kidul sekaligus menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah.
Berada di atas ketinggian 859 mdpl, Anda bisa melihat pemandangan cantik dari atas ketinggian. Selain menawarkan olahraga paralayang, Anda juga bisa mencoba gantole dan paramotor. Anda juga bisa menghabiskan waktu untuk agrowisata di perkebunan teh, berkemah, maupun mengoleksi foto pemandangan.
Untuk masuk ke kawasan Embung Batara, harga tiket masuknya sangat terjangkau yakni Rp5.000 per orang. Selain itu, Anda juga perlu mengeluarkan uang untuk membayar retribusi parkir sebesar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Jam operasional tempat paralayang di Jogja ini adalah pukul 04.30 sampai 18.00 WIB. Sebagai saran, Anda bisa mencoba paralayang pada pagi maupun sore hari. Lakukan olahraga ini pada saat kondisi tubuh sedang sehat dan cuaca cerah agar keindahannya tidak tertutup kabut.
3. Giri Sembung Kulonprogo
Tidak kalah indah dari tempat sebelumnya, Anda bisa menjajal paralayang di Puncak Giri Sembung Kulonprogo. Spot olahraga paralayang ini masih tergolong baru, karena mulai beroperasi pada 2021 lalu.
Siapa sangka setelah 2 tahun berlalu, wisata paralayang Jogja ini berhasil menarik perhatian dan menjadi favorit wisatawan. Panorama terbang di sini akan membuat pecinta paralayang mengaguminya.
Anda bisa menyaksikan pemandangan dua gunung dengan hamparan sawah yang hijau. Bahkan, para atlet mengaku sangat puas dengan pesona Giri Sembung pada Festival Paralayang.
Dari segi profesional, Giri Sembung juga sangat sempurna karena mengandalkan angin timur. Ahli paralayang menyebut bahwa angin timur dapat digunakan sepanjang hari untuk terbang karena tidak membahayakan dan tidak tergantung musim.
Meskipun begitu, Anda tetap disarankan untuk terbang dalam cuaca yang baik untuk meminimalisir resiko. Selain itu, Anda disarankan untuk terbang pagi karena bisa melihat Gunung Merapi, Candi Borobudur, Pantai Selatan, dan Candi Merbabu dari kejauhan.
Tidak ada biaya masuk yang perlu Anda keluarkan untuk wisata ini. Namun, pastinya Anda perlu merogoh kocek untuk menyewa peralatan paralayang. Tarifnya mulai dari Rp400 ribu untuk sekali terbang bersama pendamping ahli.
Menariknya, Giri Sembung Kulon Progo menyediakan dokumentasi rekaman video ketika terbang dengan membayar biaya tambahan sebesar Rp150.000. Harga tersebut sudah termasuk penjemputan gratis dan asuransi keselamatan.
Itulah tiga wisata paralayang Jogja yang menarik untuk Anda kunjungi. Jika ingin merasakan sensasi terbang profesional yang aman dan menyenangkan, Anda bisa menghubungi PT Funfly Dirgantara. Bersama dengan pemandu terbaik dengan alat memadai, pengalaman terbang Anda akan menjadi tidak terlupakan. Informasi lain bisa Anda simak pada website kami.
Comments