top of page

Mengenal Perbedaan Paralayang dan Paragliding dari Berbagai Aspek

Tidak banyak orang yang benar-benar mengetahui perbedaan paralayang dan paragliding terutama untuk masyarakat awam. Hal ini tidak mengherankan, karena keduanya merupakan sama-sama olahraga terbang di udara dan memanfaatkan parasut sebagai media terbang.


Tidak heran jika sekilas kebanyakan orang menganggap kedua olahraga udara ini sama. Walaupun ternyata, paralayang dan paragliding merupakan dua jenis aero sport yang berbeda. Apalagi, jika dilihat dari berbagai aspeknya.


Sebelum Anda mencoba salah satunya, tidak ada salahnya untuk mengenal perbedaan antara kedua olahraga udara ini. Jadi, nantinya Anda tidak salah menentukan olahraga mana yang akan Anda coba dan persiapan saja yang harus dilakukan.


Perbedaan Paralayang dan Paragliding dari 4 Aspek



Seperti yang disebutkan sebelumnya, walaupun sekilas kedua olahraga udara ini terkesan mirip. Namun sebenarnya sangatlah berbeda. Namun, karena kesamaan yang masih ada perbedaannya adi sulit untuk dikenali.


Perbedaan antara paralayang dan paragliding akan semakin jelas jika dilihat dari berbagai aspek yang berbeda. Berikut adalah pembahasan mengenai perbedaan antara kedua aero sports ini jika dilihat dari berbagai aspek mulai dari definisi sampai desain peralatan yang digunakan.


1. Aspek Definisi


Perbedaan paralayang dan paragliding pertama ada pada aspek definisi apalagi kedua istilah ini menggunakan kata ‘para’ yang membuat kesan berhubungan semakin kuat. Secara definisi, paralayang adalah sebuah olahraga terbang di udara dengan menggunakan sayap kain.


Sayap kain ini disebut dengan parasut, proses lepas landas sampai dengan mendarat memanfaatkan tenaga sendiri dengan kaki. Olahraga paralayang perlu memanfaatkan ketinggian dan angin termal dari tebing bukit untuk mendapatkan daya terbang.


Sedangkan paragliding merupakan istilah yang diadaptasi dari dari Bahasa Inggris. Orang yang melakukan paragliding dapat disebut sebagai paraglider. Jenis parasut yang digunakan berbeda dengan paralayang karena sayapnya di desain agar penerbang bisa bergerak horizontal.


Dalam aspek lepas landas, sama seperti paralayang, olahraga paragliding memanfaatkan ketinggian. Namun, sebelum mendarat paraglider bisa memanfaatkan gaya angkat agar bisa terbang lebih lama di udara.


Namun, pada beberapa desain khusus terbang paragliding tidak harus dimulai dari tempat yang tinggi. Bahkan bisa dilakukan dari tempat yang cenderung rendah yang paling penting memiliki tekanan angin yang rendah. Misalnya, di pinggir pantai atau perbukitan yang cenderung landai.


2. Aspek Desain Sayap atau Parasut


Seperti yang disebutkan sebelumnya, paragliding menggunakan jenis parasut yang berbeda dengan paralayang. Kedua olahraga udara ini memang bisa dikatakan sama-sama menggunakan parasut. Namun, jenis parasut yang digunakan memiliki bentuk dan desain yang berbeda.


Terbang paralayang menggunakan parasut yang terbuat dari kain yang memiliki bentuk dan desain menyerupai payung. Karena itu, sayap dari parasut paralayang lebih lebar dan jumlah ruang udara di dalamnya lebih sedikit.


Hal ini membuat parasut paralayang memiliki sifat yang cenderung stabil dan mudah untuk dikendalikan untuk penerbang. Sulit untuk mengarahkan paralayang terbang secara horizontal karena memang paralayang didesain untuk terjun ke bawah.


Sedangkan, pada desain parasut paragliding ruang udara di dalam parasut dibuat lebih banyak. Seperti yang disebutkan sebelumnya. Desain dari paragliding memang memungkinkan paraglider untuk terbang secara horizontal.


Ruang sel yang lebih banyak memungkinkan daya angkat lebih tinggi dihasilkan oleh parasut. Daya angkat ini membuat paraglider bisa bertahan lebih lama di udara sekaligus memiliki kemampuan untuk terbang secara horizontal.


Secara keseluruhan, desain paragliding lebih fleksibel daripada paralayang. Membuat pergerakan dan manuver yang bisa dilakukan paraglider jauh lebih kompleks dan lebih bervariasi.


3. Aspek Tujuan


Paralayang dan paragliding dikenal sebagai salah satu atraksi pariwisata populer di wilayah ketinggian. Keduanya menawarkan pengalaman baru melihat pemandangan dari ketinggian dan cukup memacu adrenalin.


Walaupun sama-sama digunakan dan diandalkan untuk mendongkrak pariwisata. Namun, paralayang kerap diadakan dengan tujuan olahraga. Bahkan, ada kompetisi-kompetisi paralayang resmi yang diadakan di seluruh dunia.


Paralayang juga memiliki induk organisasi di Indonesia bernama PLGI yaitu Persatuan Layang Gantung Indonesia. Paralayang juga sudah menjadi olahraga resmi di berbagai event olahraga resmi seperti ASIAN Games dan PON di Indonesia.


Sedangkan, tujuan penerbangan paragliding sepenuhnya ditujukan untuk wisata saja. Tidak ada kompetisi paragliding atau induk olahraga untuk paragliding. Karena olahraga udara ini sama sekali tidak ditujukan untuk kompetisi.


Hal ini karena paragliding memiliki lebih banyak manuver yang membuat olahraga ini semakin menarik untuk wisata. Namun, kurang tepat untuk kompetisi karena kurangnya segi penilaian. Namun, paragliding tetap memiliki banyak penggemar dan bisa dijalankan secara profesional.


Itulah berbagai perbedaan paralayang dan paragliding yang semakin jelas jika dilihat dari berbagai aspek. Jika Anda ingin memiliki pengalaman terbang baik dengan paralayang dan paragliding. Segera reservasi peralatan dan jadwalnya di https://www.funfly.id sekarang juga.

14 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page