Sebuah drone terdiri dari beberapa bagian dan salah satunya adalah propeller. Spesifikasi drone propeller harus menyesuaikan jenis drone itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai distributor resmi E-Props propellers drone, https://www.funfly.id/ menyediakan beragam pilihan baling-baling untuk setiap drone.
Propeller tersebut bisa berjumlah dua, tiga, empat, bahkan hingga delapan bilah. Karena jenis drone bukan hanya yang menyerupai helikopter, yakni terbang langsung vertikal. Belum lagi bila menyesuaikan dengan fungsi drone tersebut. Apakah untuk pertanian, pemetaan kota, fotografi, film, atau lainnya.
Drone VTOL
Propeller pada drone semata merupakan komponen dengan kegunaan untuk mengangkat drone mengudara. Sekaligus sebagai pengendali arah gerak drone dan penyeimbang badan utamanya. Termasuk propeller pada drone jenis Vertical Take-Off and Landing (VTOL).
Drone jenis ini yang paling mirip dengan helikopter, karena melakukan lepas landas dan pendaratan secara vertikal atau langsung atas-bawah. Propeller yang bergerak melalui motor drone jenis VTOL memungkinkan drone untuk take-off dan landing dari dan pada tempat yang tidak rata atau terbatas.
Stabilitas dan kecepatan drone VTOL saat terbang pun lebih baik ketimbang drone jenis lainnya. Ada lebih banyak motor drone yang menjaga kestabilan selama mengudara. Pun pengoperasiannya lebih mudah, karena tidak perlu Anda pantau terlalu ketat saat terbang.
Dengan demikian fungsionalnya drone VTOL, pemanfaatannya menjadi amat beragam. Apalagi bila Anda dapat memperoleh salah satu komponen pentingnya seperti propeller melalui distributor resmi E-Props propellers drone yang menjamin kualitas.
Misalnya untuk inspeksi industri yang punya lahan perkebunan luas, hingga memantau lingkungan perkotaan. Militer dan polisi juga kerap menggunakannya untuk mengintai atau mengawasi. Karena itu ada pula jenis drone microlight yang unggul dalam hal keringanannya.
Drone Propeller
Prinsip kerja propeller adalah mengubah gerak putar menjadi pendorong yang linier. Drone propeller menghasilkan daya angkat melalui putarannya yang menciptakan aliran udara. Mirip dengan prinsip kerja pada baling-baling helikopter bagian atas.
Susunan propeller pada drone dengan multirotor dibuat berpasangan. Seperti pada heksakopter, oktakopter, atau quadkopter. Putarannya bisa searah jarum jam maupun berlawanan, sehingga akan menciptakan keseimbangan.
Variasi pada kecepatan baling-baling ini kemudian memungkinkan drone untuk tetap melayang dengan stabil, naik, atau turun. Bahkan ada drone yang tidak akan goyah walau tertiup angin kencang saat Anda terbangkan di pantai.
Mekanisme kerja propeller dari E-Props tentu memanfaatkan Electronic Speed Controller (ESC) pula. Memvariasikan kecepatan baling-baling dengan mengubah tegangan yang suplainya ke motor. Pengontrol penerbangan drone mengirim sinyal ke ESC, baik melalui kendali pilot manusia atau otomatis.
Distributor Resmi E-Props Propellers Drone
E-Props sebagai salah satu produsen drone propeller yang berkualitas mementingkan pula aspek bobot pada propeller. Penting untuk memproduksi propeller dengan tingkat keringanan yang baik agar tidak memberatkan keseluruhan drone. Walau bukan drone microlight. Seperti beberapa propeller berikut:
1. Karbon Drone Propeller
Lantas bagaimana bila propeller untuk drone berbahan karbon yang notabene unggul karena bobot ringannya? Tentu tidak akan memberatkan motor drone dalam memutar setiap propeller. Apalagi pada drone microlight yang harus dibuat seringan mungkin.
E-Props memiliki produk propeller dengan model tiga bilah yang hanya seberat 720 gram. Panjang diameternya adalah 130 cm, dengan 20 kW tenaga dari motor. Bukan hanya ultra-ringan, melainkan pula sangat kuat, performanya tinggi, andal selama mengudara, serta senyap atau tidak akan berisik.
2. E-Props Propeller Berteknologi Tinggi
Selain karbon, ada pula propeller karbon-titanium dari E-Props yang masih menjadi baling-baling paling ringan juga sedunia. Bahkan Anda dapat menggunakannya untuk banyak jenis drone atau beragam tipe motor drone, dengan daya mulai dari 10 hingga 115 kW. Produknya pun kini sudah ada ribuan.
Desain E-Props Propeller
E-Props merancang dan menghitung pembuatan produknya melalui software yang bernama LUKY. Software ini memungkinkan adanya gambaran bagaimana propeller nantinya akan bergerak dengan mesin tertentu melalui sudut pandang aerodinamis dan mekanis.
Itu juga termasuk menganalisa getaran dan menghitung umur. Selain itu, juga ada penggunaan algoritma evolusi (metaheuristik). Jadi produksi juga sekaligus melakukan studi mendetail dan lengkap terhadap semua jenis propeller, dan menghasilkan baling-baling terbaik dengan harga yang masuk akal.
E-Props
E-Props telah menjadi sebuah tim besar yang terdiri dari 52 insinyur dan teknisi penerbangan profesional. Areanya mencakup 7.200 meter persegi di Prancis dan telah menghasilkan sebanyak 75.000 bilah per tahun. Puluhan ribu produk tersebut sudah tersebar hingga ke 80-an negara, termasuk Indonesia.
Sebaran tersebut, termasuk drone propeller, melalui distributor resmi E-Props propellers drone. Sejak 2008, E-Props memastikan pula setiap propeller keluarannya sesuai dengan ASTM F2506-13, EASA CS-P, serta EASA CS-22 J.
Bagaimanapun, agar sebuah drone dapat terbang dengan baik dan stabil, perlu tersusun dari perangkat-perangkat terbaik. Termasuk propeller. Bila Anda bahkan hendak mengganti drone propeller Anda, silakan beli lewat distributor resmi E-Props propellers drone, yakni https://www.funfly.id/.
Comments